Jumat, 23 Januari 2015

Tips cara merawat aki agar aman dan berumur panjang


Salah satu komponen penting dikendaraan baik dimotor maupun mobil adalah aki. Tanpa aki atau jika aki sudah lemah, maka kendaraan anda tidak akan bisa distater atau bahkan dihidupkan. Diantara fungsi dan kegunaan aki(accu/battery) yang terpenting dalam kendaraan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan, kelistrikan utama dan aksesoris seperti tape, alarm dll.
2. Sebagai penstabil tegangan kendaraan dan memback-up alternator secara sementara apabila terjadi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.
3. Sebagai penyimpan arus listrik yang dikeluarkan oleh alternator dan menyalurkannya pada saat dibutuhkan oleh komponen kelistrikan.


JENIS AKI

Dilihat dari sifat perawatannya, terdapat tiga jenis aki yang umum tersedia dipasaran. Mereka adalah aki basah, aki hibrid dan aki kering.
1. Aki basah adalah aki yang membutuhkan perawatan dengan penambahan air aki secara berkala. Hal ini terjadi karena aki jenis ini memiliki tingkat penguapan air aki yang cukup tinggi.
2. Aki Hybrid adalah aki yang tingkat perawatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan aki basah/konvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya lebih rendah.
3. Aki kering/bebas perawatan (maintenance free/MF). Aki MF tidak memerlukan perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah.


TIPS MERAWAT AKI AGAR BERUMUR PAKAI PANJANG

Merawat komponen yang satu ini tidaklah sulit. Hanya sedikit membutuhkan kepedulian dari pemilik kendaraannya. Berikut tips-tips yang bisa kami sampaikan bagi para pembaca dan otoriders agar usia pakai aki kendaraan anda menjadi lebih panjang bahkan bisa hingga 5 tahun lebih.
1. Usahakan tidak menghidupkan komponen kelistrikan ketika mesin mati.
2. Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin.
3. Jika kendaraan jarang digunakan, panaskan mesin kendaraan setidaknya 15 menit setiap tiga hari sekali. kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki.
4. Jika anda enggan memanaskan mesin, charge saja aki kendaraan anda menggunakan charger hingga full/penuh setiap paling lambat 10 hari.
5. Periksa selalu level air aki minimal dua minggu sekali (keadaan normal) jika anda masih menggunakan aki basah. Tinggi permukaan air aki harus selalu dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu peru diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat di dalam aki berada di batas bawah, sementara aki tersebut terus digunakan bisa menyebabkan kerusakan pada aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan) airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air yang biasa/suling jangan gunakan air accu zuur. Accu zuur (H2SO4) hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
6. Periksa Terminal Aki.
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pd bagian yang tersambung. Hal ini sering dikenal sebagai ngefong. Jika sambungan terminal kendor tinggal di kuatkan saja, namun jika terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan dengan cara disiram air hangat kemudian dilap sampai bersih. Jangan menggunakan amplas karena dapat mengikis diameter kepala aki sehingga membuat ikatan dengan terminal kepala aki menjadi mudah kendor.
7. Periksa pengikat Aki.
Pastikan aki diikat kuat dan tidak bergeser pada posisinya bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya jadi lebih pendek. Namun jika diikat terlalu kencang juga akan mengakibatkan kerusakan fisik (pecah/belah) pada badan aki itu sendiri.
8. Periksa apakah ada kebocoran pada Aki.
Jika ditemukan kebocoran, segera siram dengan air untuk mengencerkan keasaman diwilayah tumpahan dan kemudian keringkan dan bersihkan area tersebut. Hal ini dikarenakan area yang terkena tumpahan dapat mengalami korosi hebat jika tidak segera dibersihkan. Apabila terjadi kebocoran pada badan aki, segera ganti aki dengan yang baru.

9. Periksa berat jenis Aki.
Jika Aki telah diisi ulang, cek berat jenis aki dengan menggunakan hydrometer ( biasa terdapat di bengkel). Jika beratnya dibawah ukuran dari aki tersebut. Maka gantiah dengan aki baru.

10. Pemasangan dan Pelepasan Aki. Dilarang keras mengetuk-ketuk kepala aki ataupun mengungkitnya pada saat memasang ataupun melepas terminal aki. Hal ini dapat mengakibatkan keretakan halus di bagian dalam kepala aki sehingga membuat aki menjadi lemah seketika.


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK KESELAMATAN

1. Jangan menyalakan api dekat aki, seperti menyalakan korek, merokok dan lain sebagainya, karena aki mengandung hydrogen yang mudah meledak.
2. Jauhkan anak dari aki, karena komponen aki terbuat dari bahan kimia yang berbahaya.
3. Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau memperbaiki aki karena air aki sangat berbahaya.
Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit dan membutakan mata.
Jika accu zuur mengenai mata atau kulit Anda, basuhlah segera dengan air bersih sebanyak mungkin dan secepat mungkin dan jika diperlukan, segeralah pergi ke dokter.

Demikian sedikit ulasan dan sharing pengalaman dari kami untuk para pembaca dan otoriders. Jika berkenan silahkan klik tombol g+1. Semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar